0811-1565-565 | 0813-1500-0813
Edit Content

Toko Musik & Sekolah Musik

Providing Best Music Equipment since 1989

youtube-logo-png-2088
tik-tok-logo-33090 (1)
facebook-logo-502
logo ig
0811-1565-565 | 0813-1500-0813
Edit Content

Toko Musik & Sekolah Musik

Providing Best Music Equipment since 1989
logo ig
tik-tok-logo-33090 (1)
facebook-logo-502
youtube-logo-png-2088

Beli barang bekas bisa jadi cara yang asik mendapatkan barang yang kamu hunting dengan diskon gede, ato pas koceknya lagi kurang. Tapi kalau salah beli, malah bisa jadi kerugian besar gara-gara jadi beli barang tak terpakai,

Entah karena rusak atau karena ngebet beli hanya karena murah namun tak sesuai kebutuhan, beli barang bekas bisa jadi bulan-bulanan. Dan kalau kamu belum pernah beli barang bekas, perjalanan membelinya bisa jadi lebih panjang dan melahkan dibanding beli barang baru, yang memang akan terbayar dengan harganya yang lebih murah kalau kamu beli di tempat yang tepat.

CTU: #ChicsTips4U

Pada artikel ini #ChicsTeam mau membahas beberapa tips membeli alat musik bekas supaya jangan sampai kamu salah pilih. Simak beberapa poin berikut!

  1. Cari tahu mana KEBUTUHAN vs KEINGINANmu.

Jadi kamu memutuskan untuk membeli peralatan perang baru. Memang, semua orang pasti ingin punya semua jenis peralatan yang ada, tapi apa kita benar-benar butuh yang satu ini? Pastikan barang tersebut bakal terpakai dalam band atau project yang kamu buat. Coba cek reviewnya di youtube atau tanyakan teman-teman yang pernah menggunakannya. Ini membantumu supaya gak menyesal membeli instrumen yang salah (entah itu barang baru atau bekas).

  1. Cari tahu SPESIFIKASI barangnya.

Beberapa hal yang kamu mesti tau adalah: seperti apa sound yang dihasilkan, masalah atau kerusakan yang sering terjadi, harga baru vs harga bekas di pasaran. Kalau kamu punya teman musisi atau product specialist, coba kontak dan tanyakan mereka. Atau kamu juga bisa datang langsung ke Chic’s musik, karena ada temen-temen #ChicsTeam yang pastinya bersedia bantu jawab pertanyaan mengenai barang-barang tersebut.

  1. Buat BUDGET dan jangan berubah.

Nah ini dia penyakitnya kalo ke toko musik ato liat online musik shop. Kayanya semua keren dan pengen dibeli deh. Buat yang punya budget berlebih (atau ga ada budget) memang bakal jauh lebih gampang, tapi kalo kamu punya kocek ngepas, kerjakan PR-mu dan mulai cari tau tentang instrumen idamanmu. Kalau harga bekas dan barunya ternyata gak beda jauh, atau mungkin ada kerusakan yang cukup mahal kalau harus diperbaiki, mending ganti opsi untuk beli yang baru deh. Tenang, kalau belanja di Chic’s kamu bisa kredit koq 😉

  1. Belilah dari tempat yang TERPERCAYA.

Setelah berbagai riset, akhirnya ketemulah barang idaman yang dicari. Harganya udah pas, stocknya pun masih ada. Eits, jangan terburu-buru, di tengah maraknya penipuan di jaman sekarang (apalagi mudahnya jual-beli online) pastikan kamu beli di tempat yang benar. Kalau kamu beli di website seperti Kaskus, OLX, atau bahkan Instagram, cek dulu riwayat pembelinya, testimoni atau rating si penjual. Penjual yang menjelaskan keadaan barang dengan lengkap juga cenderung bisa lebih dipercaya.

Kalau beli di toko, contohnya seperti di Chic’s, kamu gak perlu pusing karena kita adalah authorized dealer alias barang original semua dan tidak menjual barang KW. Used Gear pun diinspeksi dulu sebelum masuk toko. Selain itu kalau ada komplain, kan kamu tinggal telepon atau datang ke tempatnya untuk ngobrol langsung dengan si salesperson.

Tips: berhati-hati terhadap penjual yang tidak menggunakan foto langsung (misalnya ngambil dari google). Kalau itu bukan gambar dari websitenya, atau malah tidak ada gambar, bisa jadi cukup mencurigakan.

  1. Coba!

Barang idamanmu udah di depan mata, dan si penjual terlihat meyakinkan. Langkah selanjutnya adalah coba langsung SEBELUM KAMU BELI. Atur waktu ketemu dengan si seller. Tes setiap tombol yang ada, cek batere atau colokannya, lihat kondisi body, kayu, layar, elektronik, pokoknya pastikan si barang memang dalam kondisi baik atau sesuai keinginanmu. Ini juga waktu yang tepat bagi kamu untuk tanya-tanya lebih lanjut, misalnya sudah berapa lama barang ini dibeli, di mana barang disimpan, apakah pernah rusak dan sparepart apa yang pernah diganti.

Atau kalau memang tak bisa ketemu langsung, minta video dari barang tersebut ketika dimainkan. Jangan percaya kalau tiba-tiba si penjual berkata, “Wah speaker HP saya rusak.” bisa jadi tanda-tanda bahaya tuh.

Tips: jangan terlalu berharap barang bekas yang kamu beli kondisinya mesti hampir sama dengan yang baru, karena yang namanya bekas pasti ada lecet dll karena bekas pemakaian. Fokus pada apakah alatnya masih berfungsi baik, terutama kalau itu adalah barang elektronik. Kalau bagian luar seperti skin, body, kayu, cat, senar, intinya yang tidak berpengaruh ke penggunaan, bisa kamu abaikan sementara ini.

  1. Keep in touch.

Akhirnyaaa… setelah berbagai perjuangan panjang, kamu berhasil bawa pulang mainan barumu ke rumah. Tapi ternyata ada yang gak beres, yang tadinya dicoba sekarang gak bisa. Kalau si penjual cukup ramah, tanyakan apakah kamu boleh ngobrol dan tanya-tanya setelah pembelian. Dan gak ada yang lebih tau tentang instrumen itu daripada pemilik lamanya. Dan kalau kalian berikutnya jadi berteman, bakal asik kan nambah 1 temen musisi lagi yang bisa diajak sharing?

 

Setelah berbagai langkah tadi, pastikan kamu tetap mengembangkan musikmu dan bukan hanya nambah perbendaharaan peralatan doang. Ingat bahwa ORANG lah yang menciptakan musik yang bagus, BUKAN alat musiknya. Cara lain menghindari numpuknya peralatan adalah dengan menjual yang kamu sudah tidak pakai atau tak cocok dengan musik yang kamu mainkan.

Di Chic’s musik sekarang ini lagi ada program Trade-in alias tukar tambah dengan barang baru, atau bahkan juga boleh titip jual. Daripada barang numpuk di kamar gak tau mau jadi apa, mending dibawa ke sini. Atau kalau kamu mau bertanya-tanya tentang sound yang dibutuhkan, ada #ChicsTeam yang siap membantu. Selamat berbelanja!

Dikutip dari berbagai sumber.